Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – Hadits
Firman Allah: “ Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (al-Israa’: 109)
Firman Allah: “Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitahuan ini? Dan kamu menertawakan dan tidak menangis?” (an-Najm: 59-60)
Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Nabi saw. bersabda kepadaku:
“Bacalah al-Qur’an untukku.” Saya menjawab: “Wahai Rasulallah, bagaimana
saya harus membacakan buat engkau, padahal al-Qur’an diturunkan
kepadamu?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin mendengar al-Qur’an
itu dibaca oleh orang lain.” Kemudian saya membacakan untuk beliau surat
an-Nisaa’. Sampai pada ayat: fa kaifa idzaa ji’naa ming kulli ummatim
bisyaHiidiw wa ji’naa bika ‘alaa Haa ulaa-i syaHiidaa (“Maka
bagaimanakah [halnya orang kafir itu nanti], apabila Kami mendatangkan
seorang saksi [rasul] dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu
[Muhammad] sebagai saksi atas mereka itu [sebagai umatmu],” beliau
bersabda: “Cukup sampai di situ!” kemudian saya menoleh kepada beliau
dan saat itu kedua matanya sedang bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. pernah berkhutbah, dan saya
belum pernah mendengarny. Beliau bersabda: “Andaikan kalian mengetahui
apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan
banyak menangis.” Anas berkata: “Mendengar yang demikian para shahabat
Rasulullah saw. menutupi muka mereka sambil menangis terisak-isak.” (HR
Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak
akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah,
sehingga air susu itu kembali ke puntingnya. Tidak akan berkumpul debu
yang menempel karena berjuang di jalan Allah dengan asap neraka jahanam.” (HR Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada
tujuh kelompok yang akan memperoleh naungan Allah, pada hati yang tiada
naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: 1) pemimpin yang adil. 2) pemuda
yang giat beribadah kepada Allah. 3) seseorang yang hatinya selalu
digantungkan [ditautkan] dengan masjid. 4) dua orang yang saling
mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah. 5)
seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang perempuan bangsawan yang
cantik rupawan, lalu ia berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah.
6) seseorang yang memberikan sedekah lalu disembunyikannya sampai-sampai
tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan
kanannya. 7) seseorang yang mengingat [berdzikir] kepada Allah di tempat
yang sunyi kemudian kedua matanya bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan
Muslim)
Dari Abdullah bin
Asy-Syaikhkhir ra. ia berkata: saya mendatangi Rasulullah saw. sedangkan
beliau sedang shalat, dan di dalam perutnya terdengar suara seperti
suara air sedang mendidih, saat beliau menangis.” (HR Abu Daud dan
Tirmidzi)
Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada Ubay bin
Ka’ab: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla itu menyuruhku untuk
membacakan: lam yakunilladziina kafaruu. Ubay bertanya: “Allah menyebut
nama saya kepadamu?” Beliau menjawab: “Ya.” Maka Ubay menangis. (HR
Bukhari dan Muslim)
Dari Anas ra. ia berkata: Setelah Rasulullah saw. wafat Abu Bakar mengajak Umar ra. ia berkata: “Mari
kita berkunjung ke rumah Ummu Aiman ra. sebagaimana Rasulullah dulu
sering mengunjunginya.” Ketika keduanya sampai di tempat Ummu Aiman, ia
menangis, lalu keduanya bertanya: “Apa yang menyebabkan engkau menangis?
Bukankah engkau sudah tahu bahwa yang disediakan Allah untuk Rasul-Nya
itu sangat baik?” ia menjawab: “Sesungguhnya saya menangis bukan sebab
itu, saya tahu bahwa apa yang disediakan Allah untuk Rasulullah itu
sangat baik, namun saya menangis karena wahyu dari langit telah
terputus.” Ternyata perkataan Ummu Aiman itu mendorong keduanya untuk
menangis, maka menangislah keduanya.” (HR Muslim)
Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: ketika Rasulullah saw. sakit keras,
ada seseorang yang menanyakan tentang imam shalat, kemudian beliau
bersabda: “Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami shalat.” ‘Aisyah berkata:
“Sesungguhnya Abu Bakar itu orang yang amat lembut hatinya, apabila ia
membaca al-Qur’an ia tidak dapat menahan tangisnya.” Namun beliau
bersabda: “Suruhlah ia [Abu Bakar] untuk menjadi imam.”
Dalam riwayat Aisyah ra. yang lain dikatakan, bahwa ‘Aisyah berkata:
“Sesungguhnya Abu Bakar apabila menempati tempatmu [menjadi imam],
orang-orang tidak mendengar bacaan shalatnya karena menangis.” (HR
Bukhari dan Muslim)
Dari Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf ia berkata: Dihidangkan makanan
kepada Abdurrahman bin ‘Auf ra. tetapi waktu itu ia sedang berpuasa,
dan ia berkata: “Mush’ab bin Umair ra. adalah orang yang lebih baik
daripada aku, ketika ia terbunuh di dalam peperangan tidak ada kain yang
dapat mengkafaninya kecuali sepotong selimut yang terbuat dari bulu.
Apabila kepalanya ditutupi, maka terbukalah kakinya. Kemudian kami telah
diberi kekayaan dunia yang banyak.” Atau ia berkata: “Kami telah diberi
kekayaan dunia sebanyak-banyaknya. Kami khawatir, jika kebaikan kami
telah dibalas dengan kekayaan ini.” Kemudian ia terus menangis dan
meninggalkan makanan itu. (HR Bukhari)
Dari Abu Umamah Shuday bin ‘Ajlan al-Bahiliy ra., dari Nabi saw.
beliau bersabda: “Tidak ada sesuatupun yang lebih dicintai Allah
daripada dua tetes dan dua bekas, yaitu tetesan air mata karena takut
kepada Allah dan tetesan darah yang menetes sewaktu berjuang di jalan
Allah. Adapun dua bekas adalah bekas luka sewaktu berjuang di jalan
Allah dan bekas dari menjalankan salah satu kewajiban-kewajiban Allah
Ta’ala.” (HR Tirmidzi)
Dari al-‘Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata: Rasulullah saw. telah
memberi suatu nasehat kepada kami, nasehat itu dapat menggetarkan hati
dan mencucurkan air mata.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar