Rabu, 20 November 2013

Menangis karena Takut kepada Allah

Riyadhush Shalihin; Imam Nawawi; al-Qur’an – Hadits
Firman Allah: “ Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (al-Israa’: 109)
Firman Allah: “Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitahuan ini? Dan kamu menertawakan dan tidak menangis?” (an-Najm: 59-60)
Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Nabi saw. bersabda kepadaku: “Bacalah al-Qur’an untukku.” Saya menjawab: “Wahai Rasulallah, bagaimana saya harus membacakan buat engkau, padahal al-Qur’an diturunkan kepadamu?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku ingin mendengar al-Qur’an itu dibaca oleh orang lain.” Kemudian saya membacakan untuk beliau surat an-Nisaa’. Sampai pada ayat: fa kaifa idzaa ji’naa ming kulli ummatim bisyaHiidiw wa ji’naa bika ‘alaa Haa ulaa-i syaHiidaa (“Maka bagaimanakah [halnya orang kafir itu nanti], apabila Kami mendatangkan seorang saksi [rasul] dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu [Muhammad] sebagai saksi atas mereka itu [sebagai umatmu],” beliau bersabda: “Cukup sampai di situ!” kemudian saya menoleh kepada beliau dan saat itu kedua matanya sedang bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. pernah berkhutbah, dan saya belum pernah mendengarny. Beliau bersabda: “Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis.” Anas berkata: “Mendengar yang demikian para shahabat Rasulullah saw. menutupi muka mereka sambil menangis terisak-isak.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, sehingga air susu itu kembali ke puntingnya. Tidak akan berkumpul debu yang menempel karena berjuang di jalan Allah dengan asap neraka jahanam.” (HR Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan memperoleh naungan Allah, pada hati yang tiada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: 1) pemimpin yang adil. 2) pemuda yang giat beribadah kepada Allah. 3) seseorang yang hatinya selalu digantungkan [ditautkan] dengan masjid. 4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah. 5) seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang perempuan bangsawan yang cantik rupawan, lalu ia berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah. 6) seseorang yang memberikan sedekah lalu disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya. 7) seseorang yang mengingat [berdzikir] kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya bercucuran air mata.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin Asy-Syaikhkhir ra. ia berkata: saya mendatangi Rasulullah saw. sedangkan beliau sedang shalat, dan di dalam perutnya terdengar suara seperti suara air sedang mendidih, saat beliau menangis.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Dari Anas ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada Ubay bin Ka’ab: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla itu menyuruhku untuk membacakan: lam yakunilladziina kafaruu. Ubay bertanya: “Allah menyebut nama saya kepadamu?” Beliau menjawab: “Ya.” Maka Ubay menangis. (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Anas ra. ia berkata: Setelah Rasulullah saw. wafat Abu Bakar mengajak Umar ra. ia berkata: “Mari kita berkunjung ke rumah Ummu Aiman ra. sebagaimana Rasulullah dulu sering mengunjunginya.” Ketika keduanya sampai di tempat Ummu Aiman, ia menangis, lalu keduanya bertanya: “Apa yang menyebabkan engkau menangis? Bukankah engkau sudah tahu bahwa yang disediakan Allah untuk Rasul-Nya itu sangat baik?” ia menjawab: “Sesungguhnya saya menangis bukan sebab itu, saya tahu bahwa apa yang disediakan Allah untuk Rasulullah itu sangat baik, namun saya menangis karena wahyu dari langit telah terputus.” Ternyata perkataan Ummu Aiman itu mendorong keduanya untuk menangis, maka menangislah keduanya.” (HR Muslim)
Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: ketika Rasulullah saw. sakit keras, ada seseorang yang menanyakan tentang imam shalat, kemudian beliau bersabda: “Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami shalat.” ‘Aisyah berkata: “Sesungguhnya Abu Bakar itu orang yang amat lembut hatinya, apabila ia membaca al-Qur’an ia tidak dapat menahan tangisnya.” Namun beliau bersabda: “Suruhlah ia [Abu Bakar] untuk menjadi imam.”
Dalam riwayat Aisyah ra. yang lain dikatakan, bahwa ‘Aisyah berkata: “Sesungguhnya Abu Bakar apabila menempati tempatmu [menjadi imam], orang-orang tidak mendengar bacaan shalatnya karena menangis.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf ia berkata: Dihidangkan makanan kepada Abdurrahman bin ‘Auf ra. tetapi waktu itu ia sedang berpuasa, dan ia berkata: “Mush’ab bin Umair ra. adalah orang yang lebih baik daripada aku, ketika ia terbunuh di dalam peperangan tidak ada kain yang dapat mengkafaninya kecuali sepotong selimut yang terbuat dari bulu. Apabila kepalanya ditutupi, maka terbukalah kakinya. Kemudian kami telah diberi kekayaan dunia yang banyak.” Atau ia berkata: “Kami telah diberi kekayaan dunia sebanyak-banyaknya. Kami khawatir, jika kebaikan kami telah dibalas dengan kekayaan ini.” Kemudian ia terus menangis dan meninggalkan makanan itu. (HR Bukhari)
Dari Abu Umamah Shuday bin ‘Ajlan al-Bahiliy ra., dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak ada sesuatupun yang lebih dicintai Allah daripada dua tetes dan dua bekas, yaitu tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang menetes sewaktu berjuang di jalan Allah. Adapun dua bekas adalah bekas luka sewaktu berjuang di jalan Allah dan bekas dari menjalankan salah satu kewajiban-kewajiban Allah Ta’ala.” (HR Tirmidzi)
Dari al-‘Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata: Rasulullah saw. telah memberi suatu nasehat kepada kami, nasehat itu dapat menggetarkan hati dan mencucurkan air mata.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar