Di riwayatkan seorang ibu tua lanjut usia. Ketika Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu berkeliling ke rumah – rumah dhu’afa, orang susah, anak yatim. Ada satu
rumah di lewati Sayyidina Umar bin Khattab, disitu ada seorang ibu lanjut usia yang hidup sendiri sebatang kara tidak ada orang bersamanya, Sayyidina Umar bin Khattab melihat pelita rumahnya masih menyala, dia mendekati rumah itu dan mendengar senandung do’a munajat dan tangis dari ibu tua itu.
Dia berpikiran : "jangan-jangan ibu ini lapar, kurang makanannya, aku harus membantunya”
Maka ia mendekatkan telinganya untuk untuk mengetahui apa yang dirintihkan ibu itu, ternyata ibu itu sedang berdo’a :
“wahai Allah kau telah pisahkan aku dari Nabi Muhammad di dunia,
Jangan pisahkan lagi aku
dengan Muhammad di akhirat,
Di dunia sudah kau buat Rasul wafat sebelumku,
jangan sampai di
akhirat aku tidak berjumpa lagi”
Jatuh roboh Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu mendengar ibu itu, sehingga lututnya tidak bisa menahan tubuhnya, dia jatuh berlutut dan menangis karena rindunya kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dari harunya atas do’a ibu yang sudah lanjut usia itu yang masih
terus bersedih dengan wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Sayyidina Umar
radhiyallahu'anhu menangis.
"Wahai Allah kau telah wafatkan dan pisahkan aku
dengan Nabi Muhammad dan guru ku Habibana
Munzir Almusawa, jangan pisahkan aku dengan
Nabi Muhammad dan guru ku di akhirat kelak".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar