By : Ust. Awan Abdullah (Kajian Ramadhan Di Masjid Ulil Albab)
Saudara ku sekalian kenal dengan yang namanya Umar bin Khattab.Umar
bin Khattab ini orang yang gagah perkasa,tegas,berani betuuul...
Pernah suatu hari dia menangis,bayangin Umar menangis merengek-rengek
di depan Nabi,masuk kerumah Nabi minta permisi masuk sampai dirumah
nangis Umar ini.Ditanya Umar sama Nabi,”Wahai Umar,kenapa kau
menangis?”.Umar terus menangis.”Mar,kenapa kau menangis Umar?”.Apa
jawab Umar,”Ya Rasul,aku menangis karena itu ada anak muda didepan
pintu ,dia sekarang sedang menangis wahai Rasul”.Kemudian kata
Rasul,”mana anak mudanya Umar?,perintahkan dia masuk “.Maka anak muda
itu pun masuk kerumah Rasul SAW,anak muda itu menangis didepan
Rasul.Rasul bertanya,”kenapa kau menangis wahai anak muda,kau
menyebabkan sahabatku tersayang ini Umar bin Khattab menangis?”.Apa
kata anak muda itu tadi,”Ya Rasul,saya melakukan dosa yang amat besar Ya
Rasul,besar sekali dosa saya kepada Allah”.”Wahai anak muda,ceritakan
dosamu itu apa”. Kata Rasul.”Ya Rasul,tidak ada harapan saya
menceritakan,dosa saya terlalu besar Ya Rasul”.Rasul tanya lagi,”Apakah
dosamu lebih besar daripada seluruh tahta istana kerajaan
dikumpulkan?”.
”Betul Ya Rasul”.Kata anak
muda.”Apakah dosamu lebih besar daripada bumi,langit,semua jika
dikumpulkan ditimbang?”,Tanya Rasul.”Bahkan kalau bumi,langit,semuanya
ditimbang itu tidak akan mengalahkan besarnya dosaku kepada
Allah”.kata anak muda.Rasul Tanya lagi,”Wahai anak muda,apakah dosamu
lebih besar daripada singgasana Allah,Arsy Allah?”.Anak muda
menjawab,”Bahkan Arsy Allah saja tidak bias mengalahkan besarnya
beratnya dosaku,dosaku amat besar”.Rasul heran,”Wahai anak
muda,sebesar itukah dosamu?”.”Betul Ya Rasul”,kata anak muda.”Apakah
lebih besar daripada Allah,apakah dosamu lebih berat dari Allah Yang
Maha Pengampun?”. Si anak muda baru menundukkan kepala,”Ya Rasul,kalau
dosaku ditimbang dengan Allah tentu Allah lebih berat tentu Allah
lebih besar Ya Rasul”.”Kalau begitu masih ada kesempatan taubat,masih
ada kesempatan di ampuni Allah .ceritakan apa kemaksiatanmu?”.kata
Rasul.Anak muda cerita,”Ya Rasul,saya ini penjaga makam juru kunci
kuburan.7 tahun saya menjadi juru kunci.Ya Rasul,selama itu ya Rasul
saya taat kepada Allah .di tahun ke-7 ini ya Rasul,saya betul-betul
khilaf iblis menggoda saya .waktu itu ada seorang gadis arab
,perempuan meninggal dunia masih gadis dikuburkan.Malam harinya aku
gali ya Rasul,aku ambil kain kafannya, dan aku zinahi dia”.Kemudian
keesokan harinya ketika saya menjaga kuburan,saya melihat ya Rasul
jenazah si perempuan tadi dia keluar dari kuburnya kemudian dia teriak
mengatakan,”wahai anak muda,kau tega berbuat seperti ini kepadaku.kau
menyebebkan aku malu di hadapan Allah karena aku sekarang
telanjang,engkau menyebabkan aku tidak suci lagi dihadapan Allah.kenapa
kau tega melakukan itu wahai pemuda?”,kata si jenazah perempuan
tadi.Subhanallah anak muda ini dia syok dengan mayat yang bangkit dari
kuburnya dia kembali kepada Rasul yang diceritakannya tadi.Jawab
Rasul,”wahai anak muda,sungguh dosamu terlalu besar,dosamu terlalu
besar,dosamu terlalu besar.pergi kau wahai anak muda”.Anak muda pun
pergi.apa yang dia lakukan? Dia menangis,tiap malam dia menangis,”Ya
Allah,apa hidup saya gunanya? Bahkan Rasul yang Kau cintai pun tidak
memaafkan aku.lalu apa harapan surge buatku? Tiada harapan surge
buatku”.Subhanallah,dia terus menangis setiap hari,akhirnya Allah pun
mengutus malaikat Jibril,Jibril diutuskan Allah untuk menemui
Rasulullah SAW,”Wahai Muhammad,ketahuilah sungguh kau tahu anak muda
itu saat ini dia sedang menangis setiap harinya.mengharap ampunan dari
Allah.Allah bertanya padamu wahai Muhammad,”apakah engkau ini yang
menciptakan dia,(jawab Rasul,”Bukan”) apakah kau Tuhannya anak muda itu
(“Bukan”,jawab Rasul) apa hakmu tidak mengampuni dia,apa hakmu
mengusir dia,apa hakmu menghukum dia”,jawab malaikat Jibril .malaikat
Jibril ini berkata berdasarkan wahyu Allah SWT.”Bukan,aku tidak,”kata
Rasul.Akhirnya,”wahai Muhammad,qul (QS.Az-Zumar ayat 53) “qulya
‘ibadiyalladzi asrofu ‘alaa anfusihim laa taqnathuu min
rahmatillah,innallaha yaghfirudzdzunuuba jamii’aa,innahu
huwalghofuururrohiim”.”Katakan Muhammad kepada hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas terhadap kemaksiatannya,jangan putus asa dari rahmat
Allah ,Allah itu mengampuni semua dosa ,semua dosa Allah ampuni kecuali
syirik,syirik pun Allah ampuni asal tidak di bawa mati,Allah itu Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”.Subhanallah,tiap setelah kejadian itu
Rasulullah memanggil anak muda itu,dikatakan bahwa Allah mengampuni dia
dan Rasulullah meminta maaf ,setelah itu tiap malam Rasulullah
menangis.kenapa? karena Rasul menyesali perbuatan kemaksiatannya tidak
memaafkan orang.
Rasul terus menangis malah menyesali,kenapa? Dia
selama ini terhadap anak muda tadi dia tidak menciptakan,Rasul bukan
Tuhan nya tetapi Rasul tidak punya wewenang untuk mengampuni dan
memaafkan tetapi Rasul mengambil wewenang itu.Subhanallah,mudah-mudahan
ini menjadi pelajaran bagi kita agar tidak berputus asa dari rahmat
Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar